Minggu, 27 September 2020
Kamis, 23 Mei 2019
BAB I
KIMIA DALAM
KEHIDUPAN
A.
Kedudukan Kimia
dalam Sains
Sains berasal dari bahasa latin yaitu scientia yang berart
pengetahuan. Sains merupakan Suatu proses yang terdiri dari langkah
langkah yang dilakukan para ilmuwan di
dalam melakukan penelitian. Adapun langkah langkah penelitian yaitu :
a. Merumuskan masalah
b. Merumuskan hgipotesis
c. Merancang Eksperimen
d. Mengumpulkan data
e. Menganalisa
f. Mengabil Kesimpulan
Pengertian
Sains dari bahasa Inggris yaitu natural science juga berati ilmu pengetahuan
Alam yang berati suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta
isinya. Ilmu pengetahuan alam mempelajari semua benda yang ada di alam serta
peristiwa peristiwa dan gejala gejala yang muncul di alam. Pada Ilmu
Pengetahuan Alam memiliki beberapa cabang ilmu pengetahuan yaitu :
a. Kimia
b. Fisika
c. Biologi
d. Geologi
e. Astronomi
Latihan soal 1.1 :
· Carilah definisi dari cabang-cabang IPA tersebut. Anda dapat
mencari definisi tersebut melalui internet dengan alamat : www.google.com atau alamat situs yang lain yang kamu ketahui.
B.
Hakikat Ilmu Kimia.
Ilmu Kimia adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari
mengenai :
a. Bagian-bagian zat
b. Sifat-sifat zat
c. Perubahan zat menjadi zat yang lain
d. Perubahan energi pada saat perubahan zat
Zat atau Materi adalah :
Sesuatu
yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Massa adalah :
Jumlah komponen yang menyusun suatu zat yang tidak dipengaruhi
oleh gaya gravitasi. Maka massa ini tetap di segala tempat.
Latihan Soal 1.2
· Apakah perbedaan berat dan
massa?
Berdasarkan wujudnya zat dibagi :
a. cair
b. padat
c. gas.
Sifat-sifat zat dibagi menjadi :
a. Sifat fisika
b. Sifat kimia
c. Sifat ekstensif
d. Sifat intensif
Sifat Fisika adalah:
Sifat yang berhubungan
dengan perubahan fisika suatu zat
Contohnya : warna, bau, massa jenis, kerapatan, titik leleh, titik
beku, titik didih, daya hantar, rasa.
Sifat Kimia adalah :
Sifat yang
berhubungan dengan pembentukan zat baru.
Contohnya : mudah
terbakar, mudah membusuk, mudah berkarat.
Sifat Ekstensif adalah:
Sifat yang
bergantung pada jumlah dan ukuran zat.
Contoh : Gula 2 kg,
kain 2 meter, bebek 2 ekor, telur 2 butir.
Sifat
Intensif adalah :
Sifat yang tidak
bergantung pada jumlah dan ukuran zat.
Contoh : bunga
merah, air manis, sayur asin.
Latihan soal 1.2 :
Carilah contoh sifat –sifat zat
masing-masing 10 buah!
NO
|
CONTOH SIFAT KIMIA
|
CONTOH SIFAT FISIKA
|
CONTOH SIFAT EKSTENSIF
|
CONTOH SIFAT INTENSIF
|
1
|
||||
2
|
||||
3
|
||||
4
|
||||
5
|
||||
6
|
||||
7
|
||||
8
|
||||
9
|
||||
10
|
1.
Perubahan Materi.
Perubahan Materi di bagi menjadi dua, yaitu :
· Perubahan fisika
· Perubahan kimia
Perubahan Fisika adalah :
Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, yang berubah hanyalah
bentuk, ukuran dan wujud zat.
Yang
termasuk perubahan wujud di dalam perubahan fisika adalah
1
Padat Cair
2
5 6 3 4
Gas
Keterangan :
1. Mencair 4. Mengembun
2. Membeku 5. Menyublim
3. Menguap 6. Menyublim
Yang termasuk perubahan bentuk di dalam perubahan fisika antara
lain:
a. Besar jadi halus
b. Besar jadi kecil
c. Benang jadi kain
d. Mentah jadi matang
Perubahan Kimia adalah :
Perubahan zat yang
menghasilkan zat yang baru
Yang termasuk di dalam perubahan kimia antara lain
1. Pembakaran
2. Pelapukan
3. Pembusukan
4. Peragian atau fermentasi
5. Perkaratan
6. Pelapisan
Latihan Soal 1.3:
Buatlah tanda cek list (√) pada kolom perubahan yang cocok untuk
perubahan materi berikut!
NO
|
PERUBAHAN MATERI
|
PERUBAHAN FISIKA
|
PERUBAHAN KIMIA
|
1.
|
Mentega mencair
|
||
2.
|
Air mendidih
|
||
3.
|
Lilin menyala
|
||
4.
|
Balon meletus
|
||
5.
|
Pembuatan kain dari benang
|
||
6.
|
Besi berkarat
|
||
7.
|
Kertas dibakar
|
||
8.
|
Kayu melapuk
|
||
9.
|
Mercon meledak
|
||
10.
|
Menggoreng telur
|
||
11.
|
Kapur barus jadi kecil
|
||
12.
|
Membuat kursi dari kayu
|
||
13.
|
Pembuatan garam dapur
|
||
14.
|
Melarutkan gula
|
||
15.
|
Beras menjadi tepung beras
|
||
16.
|
Pembuatan roti
|
||
17.
|
Pelapisan tembaga dgn emas
|
||
18.
|
Membuat bubur dari nasi
|
||
19.
|
Tempe membusuk
|
||
20.
|
Pembuatan logam baja
|
2.
Klasifikasi
Materi
KLASIFIKASI
MATERI
ZAT TUNGGAL CAMPURAN
UNSUR SENYAWA HOMOGEN HETEROGEN
Materi yang
mempunyai sifat dan susunan yang sama pada setiap bagiannya.
Unsur adalah :
Zat tunggal yang
tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain.
Berdasarkan sifat logamnya unsur dibagi menjadi :
a. Unsur Non Logam
b. Unsur logam
c. Unsur Semi Logam
Unsur Non Logam antara lain :
1. H = Hidrogen
2. O = Oksigen
3. N = Nitrogen
4. S = Sulphur (belerang)
5. F = Flour
6. Cl = Klor
7. Br = Brom
8. I = Yod
9. C = Karbon
10. P = Posfor
Unsur Logam antara lain :
1. Li = Lithium
2. Na = Natrium
3. K = Kalium
4. Be = Berilium
5. Mg = Magnesium
6. Ca = Kalsium
7. Sr = Stronsium
8. Ba = Barium
9. Al = Aluminium
10. Ti = Titanium
11. V = Vanadium
12. Cr = Khrom
13. Mn = Mangan
14. Fe = Ferrum (besi)
15. Co = Kobalt
16. Ni = Nikel
17. Cu = Cuprum (tembaga)
18. Zn = Zink (seng)
19. Ag = Argentum (perak)
20. Hg = Hidrargirum (raksa)
Unsur Semi Logam antara lain :
1. Si = Silikon
2. B = Boron
3. As = Arsen
Senyawa adalah :
Zat tunggal yang masih dapat diuraikan dengan reaksi kimia menjadi
zat lain yang lebih sederhana.
Contohnya : H2O (air), H2SO4
(asam sulfat), NaCl (garam dapur), CH3COOH (cuka)
Campuran adalah :
Gabungan dari berbagai macam zat dengan cara-cara fisika bukan
melalui reaksi kimia
Campuran di bagi dua :
1. Campuran homogen
2. Campuran heterogen
Campuran Homogen adalah :
Suatu campuran yang mempunyai partikel penyusunnya mempunyai
sifat, ukuran, warna, bau, bentuk yang sama.
Contohnya : larutan.
Campuran Heterogen adalah :
Campuran yang mempunyai partikel penusunnya mempunyai sifat,
ukuran, warna, bau, bentuk yang berbeda.
Contohnya : air dan minyak, air sungai, sampah.
Perbedaan Senyawa dan
Campuran
SENYAWA
|
CAMPURAN
|
1. Terbentuk melalui reaksi
kimia.
|
1. Terbentuk bukan melalui
reaksi kimia.
|
2. Perbandingan
komponen penyusunnya bersifat
tetap dan tertentu.
|
2. Perbandingan
komponen penyusunnya tidak
tetap dan dapat
bervariasi.
|
3. Sifat komponen pembentuknya sudah
tidak nampak lagi.
|
3. Sifat komponen pembentuknyamasih ada.
|
4. Dapat dipisahkan kembali
menjadi komponen pembentuknya melalui
cara kimia.
|
4. Dapat dipisahkan kembali
menjadi komponen pembentuknya melalui
cara fisis.
|
Cara Pemisahan Campuran :
1.
Penyaringan
2.
Pengkristalan
3.
Penyubliman
4.
Destilasi
5.
Kromatografi.
1. Penyaringan.
Cara pemisahan campuran melalui saringan atau filter. Pada umumnya
digunakan untuk campuran heterogen antara zat padat yang tidak larut dalam zat
cair contohnya : pasir dalam air. bubuk kopi dalam air
2. Pengkristalan (kristalisasi).
Pembentukan
kristal garam
|
Cara
pemisahan zat padat dari larutannya dengan jalan menguapkannya sampai terbentuk larutan yang jenuh, kemudian
didinginkan sehingga terbentuk kristal.
Fitrat hasil penyaringan
|
Gambar Kristalisasi dari garam
3. Penyubliman (sublimasi)
Cara pemisahan campuran berdasarkan perubahan wuju zat dari padat menjadi
gas, kemudian kembali ke
wujudpadatnya, tanpa melalui wujud cairnya. Penyubliman biasanya dilakukan untuk memisahkan zat
padat dari campurannya dengan zat padat lainnya. Es Balok
Kristal iodium uap iodium
iodium padat
|
4. Penyulingan (destilasi)
Penyulingan digunakan untuk memisahkan kom-ponen
campuran (umumnya cairan) berdasarkan perbedaan titik didih
masing-masing komponennya.
contoh:
·
memisahkan alkohol dari campurannya dengan
air.
·
memisahkan
air dari air teh (larutan teh).
·
pembuatan
air murni dari air laut.
Campuran homogen air-teh
dipanaskan. Air akan menguap kemudian diembunkan
dan turun labu erlemeyer. Air hasil penyulingan disebut destilat.
air keluar
|
5. Kromatografi
Kromatografi adalah
metode pemisahan campuran yang didasarkan
atas perbedaan kecepatan rambatan suatu zat dalam medium tertentu. Metode kromatografi sangat
banyak jenisnya, namun yang paling sederhana adalah kromatografi kertas. Kromatografi kertas biasa digunakan untuk
memisahkan zat warna dalam tinta.
C.
Peran Kimia Dalam kehidupan Sehari hari
Ilmu kimia berhubungan dengan banyak ilmu pengetahuan
yang lainnya seperti bidang farmasi, pertanian, kedokteran, pangan. Industri,
Kepolisian, biologi, contohnya :
1.
Bidang Farmasi :
Ilmu kimia sangat berperan di
bidang ini, karena bidang farmasi ini menghasilkan banyak obat obatan yang
dipergunakan oleh manusia untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
2.
Bidang pertanian :
Untuk menghasilkan jumlah dan
mutu pertanian salah satunya yaitu dengan menggunakan pupuk dan pestisida
selama penggunaannya tepat. Pupuk adalah salah satusenyawa kimia anorganik yang
dijumpai di alam yang memiliki unsur hara yang di butuhkan oleh tanaman,
sedangkan pestisida dipergunakan untuk membunuh hama yang mengganggu
pertumbuhan makan walauoun pestisida tersebut dapat membahayakan bagi kesehatan
manusia.
3.
Bidang Kedokteran :
Menganalisis beberapa penyakit
dengan menggunakan obat-obatan yang dibuat oleh bidang farmasi, atau cara untuk
mengidentifikasi seseorang dengan memprgunakan
DNA agar mengetahui hubungan anak dengan bapaknya.
4.
Bidang Pangan :
Selain mempelajari apa yang
terkandung makanan yang di makan oleh manusia yang terdiri dari karbohidrat,
lemak protein. Bidang ini terus menerus menganalisis dan melakukan penelitian
untuk memperbaiki mutu pangan yang dikonsumsi oleh manusia.
5.
Bidang Industri :
Pada bidang Industri banyak
sekali yang berhubungan dengan kimia, du mulai dari jenis jenis lugam yang di
pergunakan untuk melakukan pembanguna suatu gedung, semen, kayu, cat, pipa PVC,
plastik, Kain alam serta kain sintetis.
6.
Bidang Biologi :
Semua proses kimia yang terjadi
dalam tubih manusia dipelajari pada bidang ini. Contohnya proses pencernaan,
proses metabolisme, proses pencernaan, proses eksresi, proses fotosintesa pada
tumbuhan.